PT. Banyu Biru Berkah Sejati

Starter Bakteri, Nutrisi Bakteri, Jual Starter Bakteri, Jual Nutrisi Bakteri, Bakteri Pengurai Limbah, Bakteri Aerob, Bakteri Anaerob, Harga Starter Bakteri, Harga Nutrisi Bakteri,

Pengolahan Air Limbah menggunakan Bakteri

Pengolahan Air Limbah menggunakan Bakteri

Respirasi Aerob-Anaerob

Secara kompleks, respirasi diartikan sebagai sebuah proses pergerakan atau mobilisasi energi oleh mahluk hidup dengan cara memecah senyawa dengan energi tinggi yakni SET yang akan digunakan sebagai penyokong aktivitas dalam keseharian mahluk hidup tersebut. Kegiatan respirasi ini berlangsung pada semua mahluk hidup baik itu hewan, tumbuhan, maupun manusia. Secara umum, dalam biologi dikenal ada dua jenis respirasi. Pembedaannya didasarkan pada keterlibatan oksigen didalam proses tersebut. Adapun yang dimaksud adalah respirasi aerob dan anaerob.

Respirasi Aerob

Secara sederhana, respirasi yang satu ini di artikan sebagai sebuah reaksi katabolisme yang memerlukan suasana aerobic dengan demikian dengan prosesnya keberadaan oksigen sangat dibutuhkan. Hasil dari reaksi ini adalah energi dengan jumlah yang besar.

Energi tersebut disimpan dalam bentuk energi kimiawi yang dikenal dengan ATP. Energi ATP ini akan digunakan oleh sel didalam tubuh mahluk hidup untuk menunjang beberapa hal seperti pertumbuhan, gerak, transpotasi, reproduksi dan kegiatan lainya. secara sederhana, rumus yang menggambarkan respirasi aerob adalah C6H12 + 6O2 = 6CO2 + 6H20.

Respirasi Anaerob

Yakni pernapasan yang tidak memerlukan oksigan atau O2. Respirasi yang satu ini terjadi pada bagian sitoplasma dan tujuanya untuk mengurangi senyawa organik. Tidak seperti respirasi aerob, respirasi anaerob hanya menghasilkan sejumlah energi yang jauh lebih kecil yakni 2 ATP. Respirasi anaerob ini bisa dijumpai pada reaksi fermentasi juga pernapasan intramolekul. Jika pada reaksi aerob, terdapat pembebasan CO2 juga H2O secara sempurna, maka pada respirasi anaerob glukosa dipecah secara tidak sempurna menjadi komponen H2O dan juga CO2. Pada respirasi anaerob ini pula, hydrogen ini bergabung bersama sejumlah komponen yakni asam piruvat, asetaldehida yang kemudian membentuk asam laktat juga etanol. Sementara itu pada respirasi aerob, hydrogen yang dibebaskan justru akan bergabung bersama O2 dan pada akhirnya membentuk H2O.

Kegiatan respirasi ini berlangsung pada semua mahluk hidup termasuk mikroorganisme. Konsep respirasi ini kemudian digunakan diberbagai bidang salah satunya adalah dalam bidang pengolahan air limbah. Air limbah yang mengandung berbagai senyawa dapat digunakan sebagai subtrat dan makanan yang bisa menjadi sumber energi untuk pertumbuhan berbagai mikroorganisme salah satunya adalah bakteri. Sistem pengolahan air limbah yang memanfaatkan kegiatan respirasi bakteri inilah yang biasa disebut dengan sistem pengolahan air limbah aerob-anaerob.

Berikut sistem pengolahan air limbah aerob-anaerob:

  • Proses Pengolahan sistem Anaerob

Proses pengolahan sistem anaerob adalah suatu proses tahapan alami secara grafitasi dengan sistem penguraian limbah dilakukan atau dilengkapi media bakteri pengurai, yang mana bakteri pengurai tersebut hanya mengandalkan udara alami sebagai oksigen untuk bakteri itu hidup.

Kelemahan sistem ini adalah bakteri tidak dapat hidup maksimal karena oksigen untuk kembang biak bakteri sangat minim, hanya mengandalkan ventilasi alami, untuk itulah diperlukan perawatan atau penambahan bakteri secara waktu berkala agar populasi bakteri tetap terjaga, dan kelemahan lainnya adalah endapan hasil uraian yang berada di ruang akhir unit pengolahan harus di angkat atau disedot dengan jangka waktu tertentu.

  • Proses Pengolahan Sistem Anerob dan Aerob

Proses pengolahan sistem Anerob dan Aerob adalah sistem tahapan pengolahan limbah dengan tahapan tahapan penguraian bakteri alami, maksudnya oleh bakteri yang hidupnya mendapatkan oksigen dari ventilasi udara, kemudian berlanjut ketahapan aerob atau tahapan penguraian oleh bakteri yang hidupnya mendapatkan oksigen dari pemberian oksigen masuk dengan bantuan alat khusus yang disebut Blower Udara.

Kelebihan sistem ini adalah mampu memproses secara bertahap sehingga proses pengolahan limbah akan lebih sempurna, karena melalui 2 proses penguraian oleh 2 bakteri pengurai, kelebihan lainnya adalah tidak adanya pengendapan akhir karena adanya sistem sirkulasi atau sistem pengembalian endapan ke ruang awal unit pengolahan.

Kami PT. Banyu Biru Berkah Sejati sebagai perusahaan yang bergerak di bidang Instalasi Pengolahan Air Limbah atau biasa disingkat IPAL mampu memenuhi kebutuhan Starter Bakteri dan Nutrisi Bakteri dengan kualitas yang baik yang dapat mengatasi masalah air limbah domestik di rumah atau kantor atau instansi Anda. Untuk pemesanan atau informasi lebih lanjut silahkan hubungi kami disini.

Semoga dengan adanya artikel ini akan sangat bermanfaat untuk masyarakat dalam mencari Starter dan Nutrisi Bakteri yang baik dan memenuhi standar untuk di gunakan dalam Pengolahan Air Limbah dan membantu dalam mengedukasi masyarakat untuk menjaga kesehatan diri dan lingkungan sekitarnya.